Screemo – Xiaomi 15T dan 15T Pro kembali mencuri perhatian setelah kabar peluncurannya mulai beredar luas. Dua perangkat anyar ini hadir dengan berbagai pembaruan yang diklaim lebih dari sekadar penyegaran desain. Setelah sukses besar menjual 10 ribu unit 14T dan 14T Pro dalam waktu 36 jam pada Oktober 2024 lalu, kini Xiaomi tidak tinggal diam dan langsung bersiap merilis generasi penerus yang lebih canggih. Perangkat ini masih memegang predikat flagship killer dengan harga terjangkau namun tetap menyuguhkan performa dan fitur kelas atas. Desain menjadi salah satu titik pembeda utama dari generasi sebelumnya. Kritik soal bentuk “kompor empat tungku” yang sempat viral di media sosial akhirnya dijadikan bahan introspeksi. Publik menantikan kehadiran model anyar ini yang diprediksi mengusung performa dan tampilan yang lebih menggoda. Inovasi baru ini diharapkan bisa kembali menghidupkan persaingan pasar ponsel pintar di kelas menengah ke atas.
Desain yang dihadirkan oleh Xiaomi 15T dan 15T Pro kini mengusung modul kamera berbentuk bulat yang dianggap lebih proporsional. Langkah ini dinilai sebagai bentuk respon terhadap banyaknya komentar netizen dan pengulas gadget yang menyebut desain sebelumnya terlalu mirip tungku kompor. Kritik tersebut tidak hanya berasal dari pengguna umum tetapi juga dari para konten kreator teknologi seperti Gadgetin dan Youtuber Cupu. Kali ini, pendekatan visual yang lebih elegan digunakan untuk memberikan kesan modern dan bersih pada tampilan belakang perangkat. Banyak pengguna media sosial memberikan tanggapan positif terhadap bentuk kamera terbaru ini karena dianggap lebih estetik dan mengikuti tren global. Dengan desain baru ini, daya tarik visual terhadap perangkat semakin tinggi. Sentuhan desain yang lebih segar ini digadang-gadang mampu menaikkan daya jual secara signifikan dan membawa nuansa baru pada lini produk flagship terjangkau Xiaomi tahun ini.
Di sektor performa, perangkat anyar ini diprediksi membawa peningkatan signifikan. Versi reguler kabarnya akan dibekali dengan chipset Dimensity 8400, yang merupakan salah satu prosesor terbaru dengan efisiensi tinggi dan performa stabil. Versi premiumnya pun tidak main-main karena dirumorkan mengusung Dimensity 9400 Plus yang sudah diuji di platform Geekbench dengan hasil yang menjanjikan. Tak hanya itu, kerjasama dengan Leica masih dilanjutkan untuk memberikan kualitas kamera yang memadai di kelasnya. Sensor utama sebesar 1 inci dipadukan dengan lensa telefoto 50 MP memberikan kombinasi sempurna antara kejernihan gambar dan fleksibilitas saat mengambil foto jarak jauh. Baterai berkapasitas 5500 mAh ditanamkan dengan teknologi pengisian daya cepat yang mencapai 90 watt untuk versi premium. Dengan kombinasi ini, pengguna bisa mendapatkan pengalaman flagship dengan harga yang tetap masuk akal. Spesifikasi ini menunjukkan ambisi besar untuk menyaingi brand besar di kelas yang sama.
Peluncuran resmi di Indonesia semakin dekat karena perangkat ini telah dinyatakan lolos tingkat komponen dalam negeri atau TKDN oleh Kementerian Perindustrian. Untuk versi reguler, TKDN telah mencapai angka 35 hingga 37 persen sedangkan versi premiumnya mencatatkan angka 38 koma 2 persen. Persyaratan ini menjadi gerbang penting bagi setiap produk teknologi yang ingin dipasarkan secara resmi di dalam negeri. Dengan kelengkapan administrasi ini, peluang masuk ke pasar lokal semakin besar. Banyak analis pasar memprediksi bahwa perangkat ini akan mampu merebut hati konsumen di Indonesia yang memang terkenal menyukai produk dengan rasio harga terhadap spesifikasi yang menguntungkan. Tak hanya memenuhi aspek teknis, aspek regulasi pun telah terpenuhi sehingga proses distribusi ke seluruh Indonesia tidak akan mengalami hambatan besar. Persiapan matang ini menjadi sinyal kuat bahwa kehadiran flagship killer terbaru ini akan segera dirasakan oleh konsumen di berbagai daerah.
Bocoran memperkirakan peluncuran global perangkat ini akan berlangsung antara September hingga Oktober 2025. Jika mengacu tren sebelumnya, peluncuran di Indonesia biasanya tidak jauh dari jadwal global. Hal ini memberi harapan bahwa perangkat segera bisa dijajal oleh para penggemar gadget. Dari sisi harga, versi reguler diprediksi berada di kisaran enam hingga tujuh juta rupiah. Versi premium diperkirakan akan dilepas antara delapan hingga sembilan juta rupiah. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, prediksi ini konsisten dengan strategi harga seri T sebelumnya. Strategi itu mengedepankan spesifikasi unggul tanpa harus menguras dompet pembeli. Dengan harga tersebut, perangkat ini cocok untuk pengguna yang ingin performa flagship terjangkau. Banyak calon pengguna menanti kepastian jadwal rilis dan harga resminya di Indonesia. Dua hal ini menjadi penentu utama keputusan beli di kalangan pecinta gadget tanah air.