Screemo – Indosat menjadi sorotan publik ketika isu gangguan internet muncul di tengah maraknya aksi demonstrasi. Kekhawatiran masyarakat terhadap kelancaran akses digital pun semakin besar, apalagi ketika demonstrasi terjadi serentak di sejumlah daerah. Menanggapi hal itu, Indosat memberikan klarifikasi resmi terkait performa jaringan mereka. Menurut Desmond Cheung selaku Director dan Chief Technology Officer, kualitas layanan Indosat tetap terjaga dalam kondisi apa pun. Hal ini menjadi penegasan bahwa aktivitas digital masyarakat tidak akan terganggu, bahkan di saat terjadi unjuk rasa besar-besaran. Teknologi kecerdasan buatan dan sistem otomatisasi telah diandalkan untuk mengawasi jaringan selama 24 jam penuh.
Penegasan dari pihak Indosat menyatakan bahwa mereka tidak hanya menjaga layanan seperti biasa, tetapi juga meningkatkan kualitas monitoring melalui sistem yang lebih modern. Teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning digunakan untuk membantu operasional di Digital Intelligence Operations Center. Di sinilah seluruh proses pemantauan jaringan berlangsung secara real time, meminimalkan potensi gangguan di tengah kondisi dinamis. Indosat bahkan melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami lonjakan trafik agar bisa segera ditangani. Pelanggan pun tetap bisa menjalankan aktivitas digital mereka, baik di rumah maupun di luar ruangan, tanpa harus cemas akan kehilangan sinyal atau data. Ini menunjukkan keseriusan operator dalam menjaga kepercayaan publik.
Sementara itu, Telkomsel sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia juga turut menyatakan komitmennya dalam menjaga kestabilan jaringan. Mereka menggunakan Autonomous Network berbasis kecerdasan buatan untuk melakukan pengawasan tanpa henti. Pemantauan tersebut dilakukan melalui pusat operasi jaringan yang beroperasi sepanjang waktu. Selain itu, Telkomsel menyiapkan penyesuaian kapasitas di beberapa area strategis yang rawan gangguan. Tim teknis pun telah disiagakan di berbagai titik untuk melakukan penanganan cepat bila dibutuhkan. Vice President Global Network Operations Juanita Erawati menyebut bahwa kestabilan jaringan merupakan kebutuhan penting agar masyarakat dapat tetap terhubung dalam situasi apa pun. Upaya ini juga menjadi bentuk antisipasi terhadap kemungkinan gangguan akibat kerumunan atau gangguan eksternal lainnya.
“Simak juga: Wisata Baru Indonesia! Mercusuar Pulau Besar di Babel Bikin Traveler Penasaran”
Operator lain yang turut memberikan pernyataan adalah XLSmart. Mereka menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan signifikan terkait gangguan sinyal atau data. Reza Mirza selaku Group Head Corporate Communications and Sustainability menyebut bahwa semua layanan berjalan normal. Meskipun aksi demo berlangsung di beberapa titik strategis, XLSmart memastikan bahwa sistem komunikasi mereka tetap berfungsi secara optimal. Pemantauan tetap dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kemungkinan gangguan dapat segera ditindaklanjuti. Layanan telepon, pesan singkat, dan data tetap tersedia untuk seluruh pelanggan. Kesiapan teknis menjadi salah satu prioritas dalam menghadapi potensi lonjakan trafik akibat kerumunan massa. Dengan demikian, pelanggan XLSmart tetap dapat menjalankan aktivitas digital secara lancar.
Aksi demonstrasi berskala besar bisa memicu kekhawatiran terkait kestabilan jaringan internet. Oleh sebab itu, transparansi dari operator menjadi penting bagi masyarakat. Pernyataan dari Indosat, Telkomsel, dan XLSmart menjadi angin segar yang menenangkan kekhawatiran publik. Dalam situasi darurat, komunikasi merupakan kebutuhan dasar yang tak tergantikan. Operator pun kini semakin sigap dengan menyiagakan tim teknis dan menerapkan teknologi canggih dalam pemantauan jaringan. Ini adalah langkah maju yang menunjukkan bahwa sektor telekomunikasi nasional siap menghadapi tantangan apa pun. Layanan digital harus tetap bisa dinikmati oleh seluruh pengguna tanpa hambatan berarti. Stabilitas jaringan menjadi penentu kelancaran komunikasi, apalagi ketika banyak masyarakat ingin mendapatkan informasi terkini.