Screemo – OnePlus Nord 5 dan CE5 menjadi topik panas menjelang peluncuran resmi pada 8 Juli 2025 mendatang. Perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut mengonfirmasi bahwa mereka akan menghadirkan tiga produk sekaligus dalam satu acara: OnePlus Nord 5, OnePlus Nord CE5, dan OnePlus Buds 4. Sorotan utama tentu tertuju pada Nord 5 yang akan membawa perubahan besar dalam lini mid-range OnePlus. Ini akan menjadi ponsel seri Nord pertama yang ditenagai prosesor Snapdragon 8-series, sebuah langkah ambisius yang menunjukkan arah baru untuk seri ini. Dikonfirmasi oleh pihak OnePlus secara resmi.
Peningkatan ini menciptakan ekspektasi bahwa Nord 5 tak hanya membawa desain yang segar, tetapi juga performa mendekati kelas flagship. OnePlus tampaknya ingin menjawab kebutuhan pengguna akan ponsel dengan performa cepat, kemampuan gaming tinggi, dan efisiensi daya, tanpa mengorbankan harga terjangkau. Diperkuat dengan bocoran benchmark awal yang sudah mulai ramai di komunitas gadget global.
Salah satu hal paling mencolok dari peluncuran Nord 5 adalah keputusan OnePlus untuk membekali ponsel ini dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 Lite. Ini merupakan varian yang sedikit disesuaikan dari versi Gen 2 yang digunakan pada banyak ponsel flagship 2024. Telah diuji secara internal oleh tim pengembang OnePlus. Keputusan ini memberikan sinyal bahwa perusahaan tengah mengaburkan batas antara ponsel mid-range dan premium.
Dengan CPU octa-core berkecepatan tinggi dan GPU Adreno terbaru, Nord 5 diperkirakan mampu menjalankan game berat seperti Genshin Impact dan Call of Duty Mobile tanpa hambatan berarti. Fitur pendingin cairan (liquid cooling) dikabarkan juga akan ditanamkan. Ini memperkuat kesan bahwa Nord 5 disiapkan untuk pengguna yang menuntut performa tinggi.
“Baca juga: Tesla Robotaxi Meluncur Pekan Ini, Transportasi Tanpa Sopir Jadi Kenyataan”
Di sisi lain, OnePlus Nord CE5 ditujukan bagi pengguna yang ingin pengalaman OnePlus dengan harga lebih terjangkau. CE adalah singkatan dari “Core Edition”, yang berarti perangkat ini akan mempertahankan esensi desain dan sistem operasi OnePlus, namun dengan spesifikasi yang sedikit disederhanakan. Didesain dengan mengutamakan efisiensi dan daya tahan baterai. Rumor menyebutkan bahwa Nord CE5 akan ditenagai oleh Snapdragon 7+ Gen 3, RAM hingga 8 GB, dan layar AMOLED 6,5 inci dengan refresh rate 120Hz.
Fitur kamera pada CE5 juga dikabarkan cukup solid untuk kelas menengah. Sensor utama 50 MP dengan OIS dan kamera ultrawide 8 MP kemungkinan besar akan ditanamkan, serta fitur AI Scene Optimization untuk kebutuhan fotografi sehari-hari. Dibekali pula dengan baterai 5000 mAh dan pengisian cepat 80W, CE5 berpotensi menjadi salah satu smartphone all-rounder terbaik di kelasnya.
Tak hanya smartphone, OnePlus juga akan meluncurkan Buds 4—earbuds TWS generasi terbaru mereka. Earbuds ini disebut-sebut membawa peningkatan signifikan dalam hal noise cancellation dan konektivitas. Telah diuji oleh sejumlah reviewer teknologi Asia. Buds 4 juga akan menghadirkan adaptive audio tuning, fitur yang akan menyesuaikan kualitas suara berdasarkan lingkungan sekitar pengguna.
Dengan peluncuran Buds 4, OnePlus tampaknya ingin memperkuat ekosistem perangkat mereka agar semakin terintegrasi. Pengguna Nord 5 atau CE5 yang menggunakan Buds 4 akan mendapatkan akses ke fitur tambahan seperti Quick Pair, Zen Mode Sync, dan kontrol suara langsung melalui sistem operasi OxygenOS.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai harga, bocoran dari berbagai sumber menyebutkan bahwa OnePlus Nord 5 akan dibanderol mulai dari ₹29,999 (sekitar 5,5 juta rupiah), sementara Nord CE5 akan tersedia mulai dari ₹21,999 (sekitar 4 juta rupiah). Dikonfirmasi secara tak langsung lewat toko mitra ritel di India.
Dengan harga ini, OnePlus tetap mempertahankan positioning mereka sebagai pembuat ponsel dengan nilai tinggi. Peningkatan performa tidak serta merta diikuti lonjakan harga drastis, sebuah strategi yang dapat memperluas pangsa pasar mereka, terutama di kalangan milenial dan Gen Z yang peka terhadap performa dan harga.
Nord 5 dan CE5 keduanya akan menggunakan OxygenOS 15, sistem operasi berbasis Android 15 dengan sejumlah fitur AI bawaan. Termasuk Smart Scene Detection, perintah suara offline, dan asisten berbasis konteks yang disesuaikan dengan kebiasaan pengguna. OxygenOS 15 juga diklaim lebih ringan dan efisien dibandingkan antarmuka lain. Telah dioptimalkan untuk perangkat berprosesor Snapdragon.
Fitur seperti Parallel App, OnePlus Shelf, dan Zen Mode tetap dipertahankan. Namun, tampilan UI kini semakin modern dengan animasi halus dan ikon yang lebih flat, mengikuti tren desain material terbaru.
Tahun ini, OnePlus tidak hanya fokus pada pasar Asia. Peluncuran global Nord 5 dan CE5 disiapkan untuk kuartal ketiga. Negara seperti Indonesia, Filipina, Jerman, dan Afrika Selatan termasuk dalam distribusi tahap awal. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara OnePlus Asia Tenggara. Ekspansi ini didorong oleh meningkatnya permintaan gadget mid-range premium. Permintaan meningkat tajam sejak berakhirnya pandemi global. Strategi peluncuran tiga produk sekaligus sangat jelas arahnya. OnePlus ingin memperkuat posisi di kategori value ecosystem. Pengguna ditawarkan smartphone, earbuds, dan layanan premium dalam satu ekosistem. Harga tetap bersahabat, sesuai strategi pasar OnePlus sejak awal.