Screemo – Robot Tesla Optimus kembali menarik perhatian publik dengan aksinya yang semakin canggih. Kali ini, robot humanoid buatan Tesla tersebut menunjukkan kemampuan bela diri Kung Fu dalam sebuah video berdurasi 36 detik. Robot Tesla Optimus diperlihatkan sedang melakukan sparring dengan seorang manusia di laboratorium robot Tesla. Momen awal video memperlihatkan gesture salam khas sparring partner, di mana Optimus menyentuhkan kepalan tangan dengan lawannya. Gerakan tersebut dilakukan dengan sangat halus dan tampak realistis. Tidak seperti video sebelumnya yang dipercepat, klip terbaru ini tampaknya direkam dalam waktu nyata. Ini menandakan bahwa perkembangan teknologi pada robot ini terus mengalami lompatan signifikan dari segi kecepatan dan fluiditas gerakan. Reaksi cepat dan postur bertarung yang stabil memperlihatkan bahwa keseimbangan dan kontrol tubuh robot tersebut telah mengalami peningkatan signifikan.
Kemampuan Robot Tesla Optimus dalam menjaga keseimbangan sangat menonjol pada demonstrasi terbaru ini. Dalam salah satu adegan, sparring partner manusia terlihat mendorong robot tersebut secara tiba-tiba. Menariknya, robot ini langsung mengalihkan berat badannya dan melakukan sedikit lompatan untuk menjaga kestabilannya agar tidak terjatuh. Perubahan besar juga terlihat dari pergerakan kaki yang kini tampak lebih teratur dan responsif. Tidak seperti demonstrasi sebelumnya yang lebih kaku atau tampak seperti tarian, kini pergerakannya terlihat lebih alami dan presisi. Meskipun tangan dan jari robot belum banyak digunakan dalam demo ini, penambahan fitur tangan dengan 22 derajat kebebasan dikabarkan sedang dikembangkan dan akan diperlihatkan dalam versi mendatang. Robot Tesla Optimus menunjukkan kemajuan besar dari sisi adaptabilitas gerakan saat menghadapi skenario yang dinamis dalam sparring Kung Fu tersebut.
Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang dikendalikan dari jarak jauh, gerakan Robot Tesla Optimus kali ini sepenuhnya dijalankan oleh kecerdasan buatan internal. Elon Musk mengonfirmasi bahwa robot tersebut tidak dikendalikan manusia, melainkan merespons secara mandiri terhadap lingkungan sekitarnya. Ini merupakan pencapaian besar karena memperlihatkan bahwa Tesla semakin dekat dengan tujuan menghadirkan robot humanoid otonom. Sparring dengan manusia pun bisa berlangsung lancar tanpa skrip yang kaku. Elemen-elemen Kung Fu seperti posisi siaga, gerakan menghindar, hingga sidekick ditampilkan secara impresif. Gerakan yang dihasilkan oleh AI ini membuktikan bahwa robot mampu mengambil keputusan secara real-time. Walau belum sempurna, pencapaian ini menandai langkah besar dalam pengembangan robot pintar yang kelak bisa membantu dalam berbagai tugas manusia sehari-hari.
“Simak juga: Tragedi Ponpes Al Khoziny! Korban Tewas Terus Bertambah, Kini Capai 37 Orang!”
Tesla tidak berniat mengembangkan robot untuk bertarung, namun memilih bela diri sebagai sarana menunjukkan fleksibilitas Robot Tesla Optimus. Bela diri seperti Kung Fu memerlukan keseimbangan, kelincahan, refleks, serta kemampuan membaca lawan dalam waktu singkat. Semua hal itu penting bagi robot yang dirancang untuk hidup berdampingan dengan manusia. Dalam konteks kerja di lingkungan manusia, robot perlu bisa berjalan di permukaan tak rata, membawa beban, dan menyesuaikan gerak dengan kondisi sekitar. Demonstrasi Kung Fu menjadi cara ideal untuk memvisualisasikan kualitas tersebut secara dramatis dan menarik. Penonton bisa melihat langsung bagaimana robot bereaksi terhadap tekanan fisik secara akurat. Selain itu, ini juga menandakan bahwa desain robot ini sudah jauh lebih matang dibandingkan versi awal yang hanya bisa berjalan atau menari secara terbatas.
Elon Musk menyatakan bahwa produksi Robot Tesla Optimus akan dimulai pada 2025 dengan target awal sebanyak 5.000 unit untuk keperluan internal pabrik Tesla. Ia juga menyebutkan bahwa jumlah komponen yang sedang disiapkan cukup untuk 10.000 hingga 12.000 unit, dengan target jangka panjang mencapai 50.000 unit pada 2026. Jika produksi berjalan sesuai rencana, robot ini akan menjadi bagian penting dari lini produksi otomatis Tesla. Kemampuan berinteraksi langsung dengan manusia membuatnya cocok untuk bekerja di lingkungan yang membutuhkan fleksibilitas tinggi. Dengan semakin matangnya kecerdasan buatan, gerakan, dan stabilitas, masa depan di mana robot membantu manusia dalam berbagai sektor kerja bukan lagi sekadar fantasi fiksi ilmiah. Saat ini, Tesla terus menyempurnakan fitur-fitur tambahan seperti ketangkasan tangan dan kemampuan visual, demi menciptakan robot yang benar-benar fungsional di berbagai skenario dunia nyata.
Artikel ini bersumber dari interestingengineering dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di screemo
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa