Screemo – London Tech Week 2025 berlangsung dari 9 sampai 13 Juni. Acara ini digelar di berbagai lokasi strategis di Kota London. Lebih dari 400 pembicara kelas dunia hadir dalam acara prestisius ini. 70+ sesi diskusi, seminar, dan peluncuran digelar sepanjang pekan tersebut. London Tech Week 2025 menjadi magnet bagi pemimpin teknologi dari berbagai belahan dunia. Ribuan pengunjung dari sektor teknologi, bisnis, dan akademisi ikut meramaikan. Ajang ini dianggap sebagai salah satu konferensi teknologi terbesar di Eropa. Teknologi masa depan, dari AI hingga kuantum, menjadi bahasan utama.
Topik kecerdasan buatan mendominasi panggung utama London Tech Week. Pembahasan AI dibagi dalam beberapa sesi yang fokus pada industri spesifik. Aplikasi AI di bidang kesehatan, pendidikan, dan keuangan dijelaskan secara mendalam. Kekhawatiran etis tentang penggunaan AI juga banyak disuarakan oleh panelis. Solusi pengawasan dan regulasi AI diusulkan dalam sesi diskusi terbuka. Peran manusia dalam pengembangan kecerdasan buatan terus ditekankan oleh pembicara. Model AI generatif, seperti GPT dan DALL·E, menjadi contoh paling banyak dikaji. Kemampuan AI dalam menganalisis data besar juga disoroti sebagai keunggulan utama. Peluang bisnis baru dari AI telah dijelaskan oleh para pemimpin startup global. Perusahaan besar pun memaparkan strategi AI untuk 5 tahun ke depan.
“Baca juga: Komputasi Neuromorfik: Revolusi Chip yang Meniru Otak Manusia”
Teknologi kuantum menjadi salah satu sorotan di forum ilmiah London Tech Week. Penelitian kuantum terbaru dipresentasikan oleh tim dari Oxford dan MIT. Potensi kuantum untuk pengolahan data super cepat dijelaskan secara rinci. Perangkat kuantum pertama untuk industri dipamerkan dalam pameran teknologi. Beberapa perusahaan menyebut teknologi ini sebagai revolusi industri keempat. Pengembangan chip kuantum mendapat perhatian khusus dari investor global. Simulasi molekul menggunakan komputer kuantum dijelaskan sebagai peluang di bioteknologi. Keamanan data melalui enkripsi kuantum juga turut dibahas dalam sesi keamanan digital. Potensi pasar kuantum di Asia dinilai sangat menjanjikan oleh pembicara dari Jepang. Penerapan kuantum di sektor logistik dan perbankan mulai diuji oleh beberapa startup.
Negara-negara maju menampilkan inovasi teknologi unggulan mereka di pameran internasional. Delegasi dari Korea Selatan, Jepang, dan Jerman hadir dengan teknologi mutakhir. Start-up dari Afrika dan Asia Tenggara memperlihatkan pertumbuhan pesat di sektor digital. Solusi teknologi untuk perubahan iklim ditampilkan oleh perusahaan dari Skandinavia. Platform fintech dan layanan keuangan digital dari India menyedot banyak perhatian. Inovasi di sektor pertanian berbasis teknologi juga dipresentasikan dalam sesi khusus. Smart city dan solusi mobilitas urban mendapat sambutan antusias dari peserta. Alat kesehatan berbasis IoT dari Brazil dan Australia juga ikut dipamerkan. Inovasi ramah lingkungan mendapatkan penghargaan khusus dari panitia acara. Semua inovasi disambut baik dan diapresiasi oleh para pengunjung internasional.
Pertemuan bisnis bilateral difasilitasi untuk memperkuat kolaborasi lintas negara. Investor dan startup bertemu dalam sesi pitching yang berlangsung tiap hari. Beberapa perusahaan rintisan langsung memperoleh pendanaan tahap awal selama forum berlangsung. Startup dari Inggris mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga modal ventura AS. Kerja sama internasional di sektor kecerdasan buatan telah diumumkan oleh dua perusahaan besar. Diskusi tentang investasi teknologi ramah lingkungan dipimpin oleh tokoh dari Uni Eropa. Kontrak kerja sama antara kampus teknologi dan perusahaan multinasional ditandatangani. Forum terbuka ini dinilai berhasil mempercepat pertumbuhan ekosistem teknologi global. Peserta menyatakan puas dengan peluang networking yang disediakan oleh panitia. Acara pendamping seperti hackathon dan workshop digelar di sela-sela forum resmi.
“Simak juga: Menuju Masa Depan Hijau: Rencana Tenaga Listrik Indonesia 2025–2034”
Tidak hanya untuk profesional, acara ini juga terbuka untuk pelajar dan mahasiswa. Sesi belajar bersama dan seminar umum digelar di kampus-kampus di London. Tokoh inspiratif dari dunia teknologi menjadi pembicara tamu dalam acara pelajar. Mini bootcamp tentang coding dan desain UI/UX diadakan secara gratis. Acara ini juga menggelar pameran karya inovatif dari pelajar dan mahasiswa. Lomba inovasi teknologi untuk anak muda menarik banyak peserta dari 10 negara. Beberapa sekolah teknologi turut memperkenalkan program beasiswa internasional. Materi edukasi digital disediakan secara gratis melalui aplikasi London Tech Week. Diskusi panel terbuka untuk umum diadakan di taman-taman kota London. Acara komunitas juga dilibatkan untuk mendorong literasi teknologi masyarakat.
Pemerintah Inggris menunjukkan komitmen menjadikan London pusat inovasi digital. Dukungan dana untuk startup teknologi terus ditingkatkan melalui skema insentif. Infrastruktur digital kota London dijanjikan akan diperluas dan diperkuat. Fasilitas riset dan kampus teknologi mendapat anggaran tambahan tahun ini. Kebijakan pemerintah dalam teknologi hijau disampaikan langsung oleh pejabat tinggi. Wali Kota London menyampaikan dukungan terhadap industri teknologi berkelanjutan. Pusat inovasi baru akan dibangun di wilayah timur kota tahun depan. Kemitraan antara publik dan swasta digalakkan demi percepatan digitalisasi nasional. Riset dan pengembangan AI lokal terus didorong lewat kerja sama universitas. Komitmen ini disambut baik oleh para pelaku industri dan investor asing.