Screemo – HP 5G termurah Samsung, Galaxy A42 5G, kini tidak lagi menerima pembaruan dari perusahaan. Perangkat yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 ini, kini sudah berusia sekitar empat tahun. Menyusul keputusan Samsung untuk menghentikan dukungan update untuk Galaxy A42 5G, banyak pengguna yang khawatir tentang dampaknya terhadap kinerja ponsel mereka. Bagaimana keputusan ini bisa memengaruhi pengguna, dan apa saja yang perlu diketahui terkait berhentinya pembaruan sistem operasi dan keamanan untuk Galaxy A42 5G?
Galaxy A42 5G pertama kali diluncurkan pada Oktober 2020 dan menjadi ponsel 5G termurah Samsung pada masa itu. Ditenagai dengan chipset Qualcomm Snapdragon 750G dan didukung oleh modem 5G Snapdragon X52, Galaxy A42 5G memberikan akses ke jaringan 5G pada harga yang terjangkau. Saat itu, Galaxy A42 5G dihargai sekitar 349 poundsterling (sekitar Rp 7 juta) di Inggris, menjadikannya pilihan bagi mereka yang ingin merasakan teknologi 5G dengan anggaran terbatas.
Namun, setelah hampir empat tahun berada di pasar, Galaxy A42 5G kini tak lagi mendapatkan pembaruan sistem operasi Android dan patch keamanan. Samsung telah mengumumkan bahwa perangkat ini tidak akan lagi menerima update, yang berarti pengguna akan kehilangan akses ke fitur-fitur baru dan pembaruan penting untuk keamanan.
“Baca juga: Kebiasaan Belanja Cerdas untuk Meningkatkan Kesehatan Finansial Anda”
Samsung memberikan pembaruan sistem operasi Android utama untuk perangkat Galaxy A series selama dua tahun sejak peluncuran. Begitu perangkat melewati masa dua tahun tersebut, pembaruan OS Android utama berhenti. Sementara itu, untuk pembaruan keamanan, Samsung memberikan update setiap tiga bulan selama dua tahun pertama. Setelah itu, pembaruan keamanan hanya diberikan dua kali setahun.
Galaxy A42 5G sendiri telah menerima dukungan update selama periode tersebut, namun kini Samsung telah menghentikan pembaruan lebih lanjut. Meskipun Samsung dapat memberikan patch keamanan untuk perangkat ini apabila terjadi ancaman besar terhadap sistem, perangkat tersebut tidak akan lagi menerima pembaruan sistem operasi atau fitur baru.
Keputusan untuk menghentikan pembaruan pada Galaxy A42 5G tentu membawa dampak bagi penggunanya. Tanpa pembaruan sistem operasi terbaru, ponsel ini mungkin tidak dapat mendukung aplikasi atau fitur terbaru yang memerlukan versi Android yang lebih baru. Selain itu, tanpa pembaruan keamanan, perangkat ini bisa lebih rentan terhadap ancaman keamanan siber. Dalam hal ini seperti malware atau peretasan yang dapat mengekspos data pribadi pengguna.
Karena tidak lagi mendapatkan pembaruan, Galaxy A42 5G juga mungkin kesulitan menjalankan aplikasi atau software terbaru yang lebih kompleks. Pembaruan sistem operasi dan keamanan biasanya diperlukan untuk meningkatkan performa, memperbaiki bug, serta menambal celah keamanan pada perangkat. Tanpa dukungan pembaruan, pengguna Galaxy A42 5G harus lebih berhati-hati terhadap potensi risiko yang mungkin muncul.
“Simak juga: Alat Deteksi Kanker Payudara Buatan Mahasiswa Unair Menang di Lomba Nasional”
Bagi pengguna Galaxy A42 5G, disarankan untuk mulai mempertimbangkan upgrade ke model yang lebih baru, seperti Galaxy A55, yang masih mendapatkan pembaruan sistem operasi dan keamanan. Dengan perangkat yang lebih baru, pengguna bisa menikmati teknologi terkini serta mendapatkan perlindungan terhadap ancaman keamanan yang lebih kuat.
Jika tidak ingin segera mengganti perangkat, pengguna dapat terus menggunakan Galaxy A42 5G. Hanya saja mereka harus menyadari bahwa perangkat tersebut mungkin menjadi lebih rentan seiring berjalannya waktu. Terutama tanpa pembaruan keamanan yang teratur. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati saat mengunduh aplikasi atau mengakses internet melalui perangkat tersebut.
Keputusan Samsung untuk menghentikan pembaruan pada Galaxy A42 5G adalah bagian dari kebijakan industri ponsel. Dimana hal ini membatasi dukungan update pada perangkat yang sudah dianggap usang atau tidak lagi memenuhi standar kinerja terbaru. Hal ini memberi kesempatan bagi perusahaan untuk fokus pada pengembangan teknologi baru yang lebih relevan dengan tren teknologi masa kini.