Screemo – Garmin Index dan Oakley HSTN menjadi dua inovasi wearable terbaru yang mendapat sorotan di pekan ketiga Juni 2025. Keduanya mencerminkan arah perkembangan teknologi AI yang kini semakin personal dan tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Jika Garmin fokus pada kualitas tidur dengan gelang pemantau istirahat, maka Oakley dan Meta menyasar pengalaman visual dan interaktif lewat kacamata pintar bergaya urban. Inovasi ini mencerminkan tren besar dalam industri gadget tahun ini, yaitu personalisasi berbasis AI yang dipadukan dengan gaya hidup aktif dan fungsionalitas yang seamless. Keduanya membawa teknologi ke ranah tubuh manusia, bukan hanya sebagai pelengkap, tapi sebagai bagian dari rutinitas harian.
Oakley HSTN hasil kolaborasi dengan Meta dirancang sebagai perangkat AI wearable yang tampil beda dari kacamata pintar generik. Perangkat ini tidak hanya sekadar aksesori visual, melainkan pusat komando pribadi yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara langsung dengan lingkungan digital. Dibekali dengan kamera 3K, audio open ear, dan asisten AI bawaan, HSTN mendukung pemrosesan suara, perekaman momen harian, serta integrasi dengan aplikasi sosial.
Dengan desain sporty namun tetap kasual, HSTN dirancang untuk para penggiat luar ruang, pengendara sepeda, pelari, hingga kreator konten. Fitur perekaman langsung dari kacamata sangat berguna untuk vlogging, dokumentasi perjalanan, atau kebutuhan olahraga ekstrem. HSTN juga dilengkapi dengan notifikasi real time tanpa harus melihat layar ponsel. Perangkat ini mendukung perintah suara, sehingga interaksi dilakukan tanpa tangan, menjaga fokus tetap ke lingkungan sekitar. Kacamata ini dirancang agar bisa digunakan sepanjang hari dengan kenyamanan optimal. Lensa polarized, daya tahan baterai hingga seharian penuh, dan pilihan model terbatas dengan sentuhan desain edisi khusus menjadikannya sangat diminati sejak diperkenalkan awal bulan ini.
“Baca juga: Era Rumah Pintar: Samsung Siap Luncurkan Bespoke AI Home Appliances”
Sementara itu, Garmin menawarkan pendekatan berbeda melalui Index Sleep Monitor, gelang pelacak tidur berbasis AI. Dirancang menyerupai pita lengan tipis, perangkat ini dapat dikenakan saat malam tanpa rasa terganggu. Daya tahan baterainya mencapai tujuh hari dalam sekali pengisian, menjadikannya salah satu perangkat pemantau tidur paling efisien di pasaran saat ini. Garmin Index menggunakan sensor multi-mode yang menganalisis ritme pernapasan, detak jantung, dan gerakan tubuh selama tidur. Data tersebut diolah oleh sistem AI untuk memberi laporan menyeluruh mengenai kualitas tidur pengguna, termasuk waktu tidur efektif, frekuensi terbangun, hingga tingkat kedalaman tidur.
Perangkat ini mendukung integrasi penuh dengan aplikasi Garmin Connect, sehingga pengguna bisa memantau progres jangka panjang serta menerima rekomendasi gaya hidup berbasis data. Lebih dari itu, Garmin Index memungkinkan pengguna untuk memahami pengaruh stres, kafein, dan pola olahraga terhadap kualitas tidur mereka. Pelacak ini dilengkapi dengan fitur getar ringan sebagai alarm, memberikan pengalaman bangun yang lebih alami dibandingkan suara nyaring. Ukuran yang ringan dan tali elastis membuatnya nyaris tidak terasa saat dipakai tidur. Materialnya pun telah dirancang agar tidak menyebabkan iritasi, sehingga cocok untuk penggunaan terus-menerus.
Kedua produk ini mencerminkan bahwa teknologi AI semakin menjelma menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oakley HSTN menghubungkan dunia digital dan dunia nyata secara real-time di depan mata, sementara Garmin Index menyusup ke momen paling pribadi: saat tidur. Keduanya menjanjikan pengalaman hidup yang lebih terkoneksi dan terkendali. Jika HSTN memberi pengalaman interaktif di siang hari, maka Index bekerja secara senyap di malam hari. Kombinasi perangkat ini memberikan solusi holistik untuk gaya hidup digital yang seimbang: aktif saat terjaga, dan pulih saat istirahat. Para pengguna gadget canggih kini tidak hanya mencari fitur terbaru, tetapi juga integrasi yang mulus dalam rutinitas mereka. Desain yang ringan, mudah dikenakan, serta data yang akurat dan bermakna menjadi kunci keberhasilan produk wearable. Garmin dan Oakley memahami hal itu, dan melangkah lebih jauh dengan menyematkan kecerdasan buatan yang adaptif.
“Simak juga: Paket Pembiayaan Hijau: Langkah Nyata Bank Dunia untuk Transisi Energi Indonesia”
Melihat langkah Garmin dan Oakley, tampaknya wearable AI tidak akan berhenti di pelacak kebugaran atau kacamata cerdas saja. Ke depan, lebih banyak produk diperkirakan akan hadir dengan fokus pada kesehatan mental, perawatan pribadi, dan peningkatan produktivitas. AI akan semakin peka terhadap pola hidup pengguna, dan memberi umpan balik yang presisi serta bisa ditindaklanjuti. Industri teknologi pun semakin menyadari pentingnya kenyamanan dalam desain, selain fitur. Pengalaman pemakaian yang mulus dan aman menjadi prioritas utama. Tidak hanya untuk atlet atau pekerja teknologi, wearable AI kini menyasar siapa pun yang peduli terhadap kualitas hidup mereka. Kehadiran Oakley HSTN dan Garmin Index memperkuat posisi wearable AI sebagai kategori utama dalam dunia gadget 2025. Inovasi mereka menjadi representasi nyata bahwa teknologi tidak harus terlihat rumit untuk menjadi pintar. Yang terpenting adalah dampaknya pada kualitas hidup sehari-hari.