Screemo – Oktober 2025 menjadi bulan yang sangat sibuk bagi para produsen perangkat pintar. 3 OS Smartphone terbaru resmi diluncurkan dan langsung menjadi bahan pembicaraan di berbagai komunitas teknologi. Langkah peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari rilis Android 16 pada Juni 2025 yang menjadi dasar pengembangan ketiga sistem operasi tersebut. Masing-masing produsen berusaha menonjolkan keunggulan tersendiri baik dari segi antarmuka visual, kecerdasan buatan, maupun konektivitas lintas perangkat. Inovasi ini menghadirkan pengalaman penggunaan yang jauh lebih intuitif dan responsif dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pengguna diberikan kebebasan untuk merasakan performa yang lebih stabil serta visual yang halus pada setiap interaksi layar. Tidak hanya itu, ketiga sistem operasi tersebut juga mengusung efisiensi daya yang semakin ditingkatkan untuk mendukung aktivitas harian. Peluncuran ini memperlihatkan betapa kompetitifnya pasar sistem operasi ponsel cerdas saat ini.
Awal peluncuran 3 OS Smartphone ini dimulai oleh vivo pada 10 Oktober 2025 melalui OriginOS 6. Peluncuran dilakukan di Shanghai dan langsung menyita perhatian publik. OriginOS 6 membawa perubahan besar pada pengalaman antarmuka dengan tampilan yang lebih intuitif dan animasi yang sangat halus. Perpindahan layar terasa lebih responsif berkat dukungan refresh rate 120 Hz yang disematkan pada seri vivo X300. Pengguna dapat merasakan transisi layar yang lembut saat membuka dan menutup aplikasi. Fitur menarik lainnya adalah Origin Island yang mempermudah berbagi konten ke berbagai platform media sosial hanya dengan sentuhan jari. Optimalisasi daya baterai juga ditingkatkan sehingga perangkat dapat digunakan untuk panggilan video hingga sepuluh jam. Kecerdasan buatan dihadirkan dalam pengeditan foto otomatis serta transkripsi teks. Integrasi dengan perangkat Windows dan MacBook diperkuat melalui Seamless Connectivity yang mempermudah sinkronisasi data antarperangkat.
Peluncuran 3 OS Smartphone dilanjutkan oleh OPPO pada 15 Oktober 2025 dengan merilis ColorOS 16. Antarmuka ColorOS 16 mengusung konsep visual alami dengan perpaduan cahaya dan bayangan yang dinamis. Setiap animasi merespons langsung sentuhan pengguna dan memberikan pengalaman interaksi yang menyenangkan. ColorOS 16 menghadirkan Luminous Rendering Engine, Flux Home Screen, dan fitur Live Alerts yang menampilkan notifikasi secara interaktif di sekitar kamera depan. Pengguna merasakan transisi layar yang sangat lembut karena Seamless Animation yang dirancang untuk mengurangi jeda antar aplikasi. OPPO memperluas fitur kecerdasan buatannya dengan AI Eraser, AI Unblur, AI Reflection Remover, serta AI Portrait Glow yang mendukung pemotretan dalam kondisi minim cahaya. O+ Connect suite juga diperbarui agar sinkronisasi lintas perangkat menjadi lebih cepat. Peluncuran ColorOS 16 dilakukan bersamaan dengan debut OPPO Find X9 Series dan akan digulirkan ke lebih dari empat puluh perangkat hingga awal 2026.
“Simak juga: Timothy dan Alarm Bully Abadi: Saat Sekolah Tak Lagi Jadi Tempat Aman”
Pada 17 Oktober 2025 giliran OnePlus meluncurkan OxygenOS 16. Sistem operasi ini menonjolkan integrasi kecerdasan buatan secara menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas pengguna. Fitur AI Writer menjadi daya tarik utama karena dapat menghasilkan teks kreatif dari sebuah prompt dan menyempurnakan tulisan di berbagai aplikasi. AI Recorder juga memungkinkan perekaman percakapan dengan transkripsi otomatis serta identifikasi pembicara. OxygenOS 16 mengintegrasikan Mind Space dengan Google Gemini yang mempermudah pengelolaan ide dan perencanaan kegiatan. Pengguna merasakan peningkatan signifikan pada galeri foto berkat fitur AI yang dapat memperbaiki pencahayaan wajah dan ekspresi. Dukungan untuk Apple Watch juga dihadirkan sehingga notifikasi dan panggilan dapat diterima langsung dari perangkat Apple. Tablet OnePlus memperoleh peningkatan besar dengan pengalaman multitasking yang lebih fleksibel serta kustomisasi layar kunci yang lebih bebas. Versi Beta OxygenOS 16 sudah dibuka untuk pengguna yang ingin mencoba lebih awal.
Kehadiran OriginOS 6, ColorOS 16, dan OxygenOS 16 menciptakan perubahan besar dalam ekosistem smartphone. Ketiga sistem operasi tersebut sama-sama berfokus pada penyempurnaan antarmuka visual dan peningkatan integrasi kecerdasan buatan. Pengguna diberikan pengalaman interaksi yang lebih alami serta kinerja perangkat yang stabil. Peluncuran serentak di bulan Oktober menjadi sinyal kuat bahwa produsen besar berlomba mempercepat inovasi mereka. Setiap sistem operasi membawa ciri khas tersendiri yang menjadi nilai tambah bagi pengguna. Vivo menonjolkan kelancaran animasi dan konektivitas lintas perangkat, OPPO mengutamakan tampilan visual yang dinamis, sementara OnePlus fokus pada kecerdasan buatan yang mendukung produktivitas. Pengaruh dari peluncuran ini diharapkan memperkuat persaingan industri dan memacu perkembangan teknologi yang lebih cepat. Para pengguna kini memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan pengalaman terbaik sesuai kebutuhan mereka.
Era baru sistem operasi smartphone akhirnya dimulai melalui peluncuran OriginOS 6, ColorOS 16, dan OxygenOS 16. Ketiganya menghadirkan inovasi yang saling bersaing dalam hal visual, kecerdasan buatan, dan konektivitas lintas perangkat. Industri ponsel cerdas kini bergerak ke arah integrasi AI yang semakin dalam untuk menunjang produktivitas pengguna. Pengalaman interaksi yang lebih halus membuat penggunaan perangkat menjadi semakin menyenangkan dan efisien. Sistem animasi yang responsif mengubah cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi. Kemampuan sinkronisasi lintas perangkat juga membawa kenyamanan lebih bagi mereka yang aktif dalam dunia kerja maupun hiburan digital. Peluncuran di bulan Oktober 2025 ini menandai awal babak baru bagi sistem operasi mobile modern. Tren ke depan akan semakin banyak melibatkan fitur berbasis AI yang dapat mempermudah aktivitas harian sekaligus meningkatkan efisiensi waktu dan daya.
Artikel ini bersumber dari idntimes dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di screemo
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa