Screemo – Harga iPhone jelang peluncuran iPhone 17 mengejutkan banyak orang di Indonesia. Alih-alih turun, harga beberapa model iPhone justru mengalami kenaikan yang signifikan. Menurut kabar terbaru, preorder iPhone 17 akan dimulai pada 10 Oktober. Namun sebelum masyarakat bisa memesan seri terbaru itu, harga iPhone 13 hingga iPhone 16 sudah lebih dulu terkerek naik. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan konsumen yang berharap membeli model lama dengan harga lebih murah. Kenaikan ini terjadi di berbagai model dan kapasitas penyimpanan, termasuk pada versi Plus dan Pro Max. Langkah ini dianggap tidak biasa karena biasanya harga iPhone lawas akan mengalami penurunan saat model terbaru diperkenalkan. Namun saat ini publik harus menerima kenyataan bahwa justru kenaikan harga yang terjadi lebih dulu. Banyak pihak pun mulai mencari tahu apa penyebab di balik tren ini.
Salah satu alasan yang dinilai menjadi pemicu kenaikan harga iPhone adalah strategi Apple itu sendiri. Perusahaan asal Amerika ini mungkin sedang berusaha menjaga jarak harga antara iPhone 17 dan model-model sebelumnya. Jika harga iPhone lawas terlalu murah, calon pembeli bisa saja enggan memesan versi terbaru karena perbedaannya tidak signifikan. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini juga sedang melemah. Situasi tersebut tentu saja mempengaruhi biaya impor barang elektronik termasuk gadget dari luar negeri. Dua hal inilah yang diyakini menjadi kombinasi pemicu naiknya harga secara resmi di pasar Indonesia. Faktor eksternal seperti nilai tukar memang sering berdampak pada penyesuaian harga barang elektronik impor. Dalam hal ini, konsumen harus lebih jeli sebelum membeli agar tidak terjebak oleh fluktuasi harga yang terjadi mendadak.
“Baca juga: Pakai OPPO A6 Pro, Kamu Bisa Hemat dan Tetap Gaya Tanpa Upgrade Tiap Tahun!”
Perubahan harga iPhone saat ini dapat dilihat di toko resmi seperti iBox yang mencatat beberapa perbedaan dibandingkan bulan lalu. Untuk iPhone 16e misalnya, versi 128GB kini dibanderol Rp 11.749.000 sedangkan sebelumnya hanya Rp 11.499.000. iPhone 16 biasa dengan kapasitas 128GB kini dijual Rp 14.999.000 yang sebelumnya ada di kisaran Rp 13.999.000. Kenaikan juga terjadi pada model Plus dan Pro Max, bahkan menyentuh angka di atas Rp 32 juta untuk varian tertinggi. iPhone 15 juga mengalami lonjakan walaupun tidak terlalu besar namun tetap berdampak pada keputusan pembeli. Model iPhone 14 dan iPhone 13 yang sudah beredar cukup lama pun tidak luput dari penyesuaian harga. Kenaikan paling mengejutkan terdapat pada iPhone 13 128GB yang kini dijual dengan harga Rp 8.249.000 dari sebelumnya Rp 7.699.000. Seluruh perubahan ini memperlihatkan tren yang cukup unik dan patut diperhatikan menjelang peluncuran iPhone 17.
Kenaikan harga iPhone tentu saja berdampak besar bagi para calon pembeli di Indonesia. Konsumen yang telah menunggu momen diskon menjelang rilis produk terbaru harus menelan kekecewaan. Sebab alih-alih mendapat potongan harga, mereka justru dihadapkan pada harga yang lebih tinggi dibanding sebelumnya. Strategi ini mungkin akan membuat sebagian pembeli berpikir ulang untuk membeli iPhone lawas. Beberapa di antaranya bisa jadi beralih ke merek lain atau bahkan menunda pembelian hingga kondisi kembali stabil. Di sisi lain, beberapa pengamat menilai bahwa ini adalah strategi Apple untuk meningkatkan eksklusivitas produknya. Dengan menaikkan harga model lama, produk terbaru bisa tetap terlihat menarik dan unggul dari sisi fitur maupun prestise. Namun keputusan ini tetap menuai pro kontra di kalangan penggemar gadget dan pengguna setia Apple.
Dengan kondisi harga iPhone yang sedang naik, banyak orang kini bersiap menyambut preorder iPhone 17 dengan lebih hati-hati. Para calon pembeli diimbau untuk membandingkan harga dari berbagai sumber sebelum mengambil keputusan. Situasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengamati lebih jauh perbedaan spesifikasi antara model iPhone 17 dan pendahulunya. Jangan sampai hanya karena harga naik, konsumen langsung memesan tanpa pertimbangan matang. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan penawaran dari toko resmi atau distributor agar tidak terjebak oleh harga palsu. Kemungkinan besar, penawaran bundling dan cashback akan tetap diberikan oleh penjual saat preorder dibuka. Dengan begitu, pembeli masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan meskipun harga dasar sedang naik. Informasi seperti ini menjadi penting untuk disimak agar tidak tertinggal oleh tren atau harga terbaik di pasaran.
Artikel ini bersumber dari inet.detik.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di screemo
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa