Screemo – Tren HP Android Tipis 2025 menunjukkan arah baru dalam desain smartphone. Vendor-vendor besar berlomba merilis ponsel dengan ketebalan minimum. Desain ramping kini dianggap sebagai keunggulan kompetitif. Tampilan yang elegan berpadu dengan teknologi performa tinggi dalam satu genggaman. Tahun 2025 menjadi saksi munculnya ponsel tertipis sepanjang sejarah. Ketebalan perangkat mulai dianggap penting dalam memilih smartphone. Perangkat tipis mencerminkan efisiensi dan inovasi teknologi. Vendor ternama seperti Tecno, Samsung, dan Oppo ikut bersaing di arena ini. Masing-masing memperkenalkan produk andalan dengan desain super ramping. Ponsel-ponsel tersebut tetap dibekali spesifikasi mumpuni. Tren ini diperkirakan akan bertahan dan berkembang lebih luas. Pengalaman pengguna menjadi perhatian utama dalam inovasi desain ponsel tipis.
Vendor Tecno Mobile tampil memukau di MWC 2025. Produk konsep Tecno Spark Slim menjadi perhatian banyak pengunjung. Desain unibody dihadirkan dengan ketebalan hanya 5,75 mm. Perangkat ini lebih ramping dibanding Xiaomi 11 Lite 5G NE. Xiaomi sebelumnya memegang rekor smartphone tertipis 6,81 mm. Namun rekor tersebut dipatahkan oleh konsep Tecno. Spark Slim diprediksi akan menjadi salah satu ponsel tertipis di dunia. Walau masih konsep, respons publik sangat positif. Ponsel ini membawa desain futuristik yang ringan dan praktis. Inovasi ini menandai langkah besar bagi Tecno dalam industri global. Jika dirilis, Tecno bisa bersaing ketat dengan merek papan atas. Harapan pengguna terhadap Spark Slim cukup tinggi tahun ini.
“Baca juga: Harga Samsung Galaxy A26 5G Turun, Bawa Fitur AI & Kamera Keren!”
Samsung tak mau ketinggalan dalam tren ini. Perusahaan memperkenalkan Galaxy S25 Edge secara global. Ketebalan ponsel hanya 5,8 mm menjadikannya sangat ramping. Ini menjadi salah satu smartphone tertipis buatan Samsung. Galaxy S25 Edge menggunakan layar Dynamic AMOLED 6,7 inci QHD+. Kamera utama beresolusi tinggi mencapai 200 MP. AI canggih turut disematkan untuk menunjang fitur-fitur kamera. Kombinasi desain dan teknologi menjadi keunggulan perangkat ini. Samsung juga baru saja merilis Galaxy F56 5G. Produk ini menjadi varian tertipis di lini Galaxy F-Series. Ketebalan F56 hanya 7,2 mm, lebih ramping dari F55. Layar Super AMOLED+ dan baterai 5.000 mAh dibawa oleh perangkat ini. Fitur Galaxy AI turut disematkan dalam ponsel kelas menengah ini. Samsung berhasil menyeimbangkan ketipisan dan fungsionalitas.
Oppo memperkenalkan Find N5 dalam acara global di Singapura. Ponsel ini membawa angin segar dalam tren ponsel lipat. Ketebalan Find N5 saat tertutup hanya 8,93 mm. Saat dibentangkan, ponsel hanya setebal 4,2 mm. Bobot perangkat hanya 229 gram membuatnya nyaman digenggam. Ini membuat Find N5 terasa seperti ponsel biasa. Find N5 disebut memiliki layar bagian dalam terbesar. Ukurannya mencapai 8,12 inci saat terbuka penuh. Desain ramping ini dianggap revolusioner di kategori ponsel lipat. Oppo berhasil menyeimbangkan ukuran dan kenyamanan pengguna. Inovasi lipat ramping ini menunjukkan arah baru industri smartphone. Ponsel lipat kini makin praktis digunakan sehari-hari.
Meski bukan Android, Apple juga dilaporkan merancang ponsel tipis. iPhone 17 Air disebut-sebut sebagai yang tertipis dalam sejarah Apple. Ketebalannya diprediksi hanya 5,65 mm. Desain ini akan melampaui model iPhone sebelumnya secara signifikan. Peluncurannya kemungkinan besar dilakukan pada September 2025. Apple tetap mempertahankan siklus rilis tahunan mereka. Belum ada spesifikasi resmi diumumkan oleh Apple. Namun bocoran ini sudah cukup memicu antusiasme pasar. Persaingan antar-brand akan semakin sengit tahun ini. Ponsel tipis tak lagi sekadar tren, tapi juga tuntutan pasar. Apple dan vendor Android kini bergerak ke arah yang serupa. Estetika dan performa dijadikan prioritas bersamaan.
Tren desain smartphone mengalami pergeseran signifikan. Ketipisan menjadi simbol teknologi tinggi dan kenyamanan pengguna. Vendor harus memperhitungkan daya tahan dan baterai dalam desain tipis. Inovasi teknis menjadi kunci menjaga performa tetap optimal. Baterai besar tetap disematkan di bodi yang sangat ramping. Material dan struktur internal diatur ulang dengan cermat. Layar dan kamera tetap ditingkatkan meski ruang terbatas. Ini membuktikan efisiensi teknologi semakin tinggi di 2025. Desain tipis juga mendukung mobilitas pengguna. Ponsel ringan dan ramping lebih nyaman dibawa sepanjang hari. Tren ini kemungkinan akan memengaruhi harga jual ponsel. Namun banyak pengguna bersedia membayar lebih demi kenyamanan.