Screemo – BCA Mobile dan MyBCA mengalami gangguan serius pada Senin pagi tanggal 29 September 2025. Gangguan ini dirasakan sejak sekitar pukul 06.00 WIB dan membuat banyak nasabah kesulitan melakukan transaksi perbankan melalui aplikasi. Nasabah dari berbagai kalangan melaporkan bahwa aplikasi tidak merespons dengan baik saat mereka hendak melakukan aktivitas seperti top up e-wallet atau transfer dana. Indikator koneksi pada aplikasi tetap menunjukkan sinyal hijau, sehingga banyak pengguna awalnya mengira masalah terjadi pada jaringan internet mereka. Namun setelah mencoba mengakses aplikasi lain dan melihat reaksi di media sosial, keluhan serupa banyak ditemukan dari pengguna lain. Dari informasi yang tersebar di berbagai kanal media sosial, masyarakat menunjukkan keresahan karena aktivitas finansial mereka terganggu di awal pekan yang biasanya menjadi waktu krusial untuk pembayaran dan pengelolaan keuangan.
Keluhan terhadap BCA Mobile dan MyBCA membanjiri platform media sosial X, menciptakan perbincangan hangat sepanjang pagi. Banyak warganet mengaku tidak bisa login ke aplikasi, bahkan ada yang kehilangan kepercayaan karena dana telah terpotong namun transaksi tidak dapat dipastikan keberhasilannya. Beberapa akun dengan jelas menyatakan bahwa mereka sudah melakukan pembayaran atau transfer, namun tidak menerima notifikasi keberhasilan. Situasi ini tentu menambah keresahan, terutama bagi pengguna yang sedang membutuhkan akses cepat untuk keperluan penting. Salah satu warganet menulis bahwa error kali ini terasa lebih lama dibanding biasanya. Meskipun biasanya gangguan bisa pulih dalam hitungan menit, namun kali ini proses pemulihan terasa lambat. Masalah ini memunculkan ketidakpastian baru terhadap keandalan sistem perbankan digital, terlebih di era di mana hampir semua aktivitas finansial bergantung pada aplikasi mobile banking.
“Baca juga: Lebih Murah Tapi Gahar! Xiaomi 17 Ternyata Ungguli iPhone Terbaru di Sektor Ini!”
Beberapa nasabah menyampaikan pengalaman pribadi mereka saat berusaha menggunakan aplikasi BCA di pagi hari. Nadia, seorang karyawan muda berusia 24 tahun, mengaku kesulitan saat hendak melakukan top up dompet digital menggunakan virtual account. Menurutnya, aplikasi hanya menunjukkan proses pengiriman tanpa hasil, padahal indikator jaringan baik-baik saja. Upaya keluar dan masuk kembali ke aplikasi tidak memberikan hasil yang berbeda. Nadia akhirnya mengetahui bahwa banyak orang lain mengalami hal serupa setelah membaca unggahan di media sosial. Abdul, seorang karyawan berusia 40 tahun, juga menyatakan kekesalannya karena tidak bisa melakukan transaksi rutin seperti biasanya. Pagi hari yang biasanya dimanfaatkan untuk merapikan keuangan dan membayar tagihan pekanan justru terganggu karena aplikasi tidak merespons. Pengalaman mereka mencerminkan keresahan kolektif masyarakat terhadap layanan perbankan yang seharusnya memberikan kemudahan namun justru menjadi sumber stres.
Gangguan pada aplikasi BCA Mobile dan MyBCA akhirnya ditanggapi secara resmi oleh pihak BCA. Melalui keterangan tertulis, Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh nasabah atas ketidaknyamanan yang terjadi. Tim teknis dari BCA dilaporkan sedang bekerja untuk memulihkan sistem agar layanan bisa kembali digunakan secara normal. Pihak BCA juga mengimbau agar nasabah tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan institusi mereka, apalagi dalam kondisi sistem sedang tidak stabil. Beberapa langkah penanganan awal yang disarankan kepada pengguna antara lain memeriksa koneksi internet, memperbarui aplikasi ke versi terbaru, atau melakukan restart perangkat. Jika masalah tetap muncul, nasabah dapat menghubungi Halo BCA melalui jalur komunikasi resmi. Upaya ini menjadi bentuk tanggung jawab BCA dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem mereka.
Kejadian gangguan BCA Mobile dan MyBCA ini membuka diskusi yang lebih luas tentang ketergantungan masyarakat terhadap layanan digital perbankan. Di tengah meningkatnya digitalisasi, satu gangguan teknis saja bisa menimbulkan efek domino pada aktivitas finansial harian masyarakat. Krisis kecil seperti ini dengan cepat berubah menjadi krisis kepercayaan ketika tidak ditangani secara cepat dan transparan. Banyak pihak yang khawatir bahwa kejadian ini bukan yang terakhir, apalagi jika sistem perbankan digital tidak dilengkapi dengan backup plan yang dapat langsung diaktifkan saat terjadi gangguan. Selain itu, masyarakat kini lebih kritis dan responsif terhadap setiap masalah teknis yang berpotensi mengganggu keuangan mereka. Oleh karena itu, penting bagi institusi seperti BCA untuk meningkatkan kesiapan mereka menghadapi insiden serupa di masa depan agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Artikel ini bersumber dari megapolitan.kompas.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di screemo
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa