Screemo – Samsung One UI 9.0 diprediksi akan menjadi tonggak besar dalam sejarah antarmuka sistem Android milik Samsung. Meski pengguna saat ini masih menerima versi One UI 8 dan One UI 8.5, pengembangan versi 9.0 sudah mulai disiapkan jauh hari. Bocoran dari beberapa sumber terpercaya menunjukkan bahwa One UI 9.0 akan hadir dengan basis Android 17. Ini akan membawa lompatan besar dari sisi fitur dan optimalisasi sistem. Perangkat Galaxy generasi terbaru seperti Galaxy Z Fold dan Z Flip disebut-sebut akan menjadi perangkat pertama yang mencicipinya. Kabar ini disambut antusias para pengguna Samsung, terutama mereka yang telah menantikan sistem antarmuka yang lebih segar dan efisien. Jika pola perilisan sebelumnya diikuti, maka peluncuran besar diperkirakan akan terjadi awal tahun 2026. Pembaruan ini diharapkan menjadi jawaban atas tuntutan pengalaman yang lebih cerdas dan terintegrasi di seluruh perangkat Galaxy.
Jadwal rilis Samsung One UI 9.0 mulai mendapatkan sorotan setelah kode internal perusahaan menunjuk ke peluncuran besar di tahun 2026. Sama seperti versi sebelumnya, One UI 9.0 kemungkinan akan diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran ponsel lipat terbaru. Samsung diketahui kerap menyelaraskan peluncuran sistem barunya dengan produk flagship seperti Galaxy Z Fold dan Z Flip. Keputusan ini dinilai strategis agar pengalaman pengguna langsung maksimal sejak hari pertama pembelian. Meski belum diumumkan resmi, bocoran dari penguji internal menunjukkan pengembangan sudah memasuki tahap aktif. Versi uji coba One UI 8.5 masih berlangsung, namun tim pengembang mulai mengalihkan fokus ke versi berikutnya. Hal ini memperkuat sinyal bahwa rilis One UI 9.0 tidak akan molor dari awal tahun depan. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal resmi biasanya diumumkan melalui forum Samsung dan kanal update sistem di situs resminya.
Perubahan besar dipastikan akan hadir pada One UI 9.0, bukan hanya dari sisi desain namun juga pada fitur dan kinerja sistem. Berbasis Android 17, versi ini membuka kemungkinan adopsi teknologi AI terbaru milik Google yang akan diintegrasikan ke dalam sistem. Personalisasi yang lebih dalam berbasis kecerdasan buatan menjadi sorotan utama. Pengguna bisa mengharapkan pengaturan otomatis daya tahan baterai, pengelolaan aplikasi lebih pintar, dan respons multitasking yang lebih mulus. Dukungan untuk layar besar juga akan ditingkatkan, mencakup antarmuka tablet dan ponsel lipat. Tata letak baru, panel navigasi fleksibel, dan taskbar interaktif diprediksi akan hadir. Samsung juga tengah menyempurnakan gestur navigasi dan memperluas sinkronisasi lintas perangkat. Ini termasuk sinkronisasi lebih baik antara ponsel, tablet, jam pintar, dan laptop Galaxy Book. Semua fitur ini dirancang untuk memperkuat pengalaman ekosistem yang menyatu secara seamless.
“Simak juga: Drama di Liverpool! Arne Slot Coret Alexander Isak dan Wirtz, Fans Geger Jelang Derby!”
Kehadiran One UI 9.0 menjadi angin segar bagi pengguna Galaxy yang menginginkan pembaruan berjangka panjang. Samsung merupakan salah satu dari sedikit produsen Android yang menawarkan dukungan perangkat lunak hingga lima tahun. Dengan One UI 9.0, komitmen ini kembali diperkuat, terutama untuk perangkat premium dan flagship rilisan tahun 2026. Sistem terbaru ini memungkinkan perangkat bertahan lebih lama dengan performa optimal. Bagi pengguna lama, pembaruan ini bisa membuat ponsel terasa seperti baru kembali. Selain stabilitas sistem yang lebih baik, pembaruan keamanan juga akan ditingkatkan seiring dukungan Android 17. Samsung juga berupaya menyeimbangkan visual antarmuka dengan efisiensi daya dan performa aplikasi. Semua perubahan ini tidak hanya memberi tampilan baru, tetapi juga memperpanjang umur perangkat. Untuk pengguna yang sangat aktif di ekosistem Galaxy, pembaruan ini akan menjadi pengalaman transformatif.
Langkah Samsung memperkenalkan One UI 9.0 tidak hanya sekadar mengejar tren, tetapi menjadi strategi penting menghadapi dominasi Apple dan Google. Kedua rival besar itu kini makin fokus pada kecerdasan buatan dan ekosistem lintas perangkat. Dengan Android 17 sebagai fondasi, Samsung diprediksi akan menyematkan berbagai fitur pintar yang sejalan dengan perkembangan pasar. Fitur seperti transisi aplikasi tanpa batas, berbagi file instan, dan integrasi Galaxy Buds serta Watch menjadi nilai tambah utama. Lebih dari sekadar pembaruan antarmuka, ini adalah sinyal bahwa Samsung ingin memperkuat posisi di ranah perangkat lunak. Investasi besar dalam pengembangan sistem ini menunjukkan bahwa pengalaman pengguna menjadi prioritas utama perusahaan. Konsistensi pembaruan juga menjadi salah satu keunggulan yang kini makin dihargai oleh pasar. Untuk para pengguna setia, langkah ini menunjukkan bahwa perangkat Galaxy selalu disiapkan untuk masa depan.
Artikel ini bersumber dari inews.zoombangla.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di screemo.com
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa